Bab 1
Minggu
pagi di apartemen pinggiran kota london seorang pemuda terlihat gelisah dan
seperti sedang mengalami mimpi buruk karena sekilas kejadian yang dilihatnya
beberapa hari lalu berubah menjadi mimpinya tiap hari, lalu dia pun terbangun
karena suara botol vodka yang jatuh dari tempat tidurnya. Ya, selama beberapa
hari terakhir dia tidak bisa tidur tanpa harus menghabiskan beberapa botol
vodka terlebih dahulu. saat dia bangun dia pun tak tahan lagi dan berencana
mendatangi tempat dimana kejadian itu berada.
Semua
berawal pada hari selasa siang, saat sedang bekerja di salah satu perusahaan saham
terkenal di kota london, mark mengalami kejadian yang mengubah hidupnya. saat
sedang bekerja di depan komputernya dia tiba tiba mengalami sakit kepala yang
teramat sangat, lalu dia mulai melihat seseorang pria sedang digantung dan
disiksa oleh beberapa orang bertopeng, dan dia merasakan seperti pria itu
meminta bantuan mark untuk membebaskanya sambil berkata lirih meminta tolong
kepadanya. Lalu dia pun melihat sekilas tentang lokasi sekitar, tepat saat pria
itu diseret dan diculik dan mark pun sepertinya tak asing dengan tempat itu.
Sekilas
dia pun berpikir apakah ini termasuk bakat yang dimilikinya, karena sejak dari
kecil mark selalu paling pandai diantara teman lainnya, dia bisa melihat celah
dan kesempatan dengan sangat jeli, dan bisa memprediksi kejadian dengan sangat
akurat. Karena itulah dia sekarang bekerja di salah satu perusahaan jual beli
saham terkenal di kota nya, bahkan papan atas dunia.tapi baru kali ini dia
melihat sekilas kejadian seperti itu, seperti nyata kejadian itu berada di
depannya.
Setelah
berpikir matang matang dia pun beranjak dari tempat tidur nya lalu segera mandi
dan menghubungi teman kantornya karena akan ijin beberapa hari, lalu dia
membeli tiket pesawat ke kota dimana kejadian itu terjadi, mark yakin karena
dia melihat beberapa nama jalan dan beberapa tempat saat orang itu sedang di
culik. Saat semua sudah siap mark pun pergi ke airport dan terbang ke kota
tersebut. Sesampainya disana dia kembali mendapatkan sekilas kejadian yang
menuntunya ke suatu tempat di airport, tanpa pikir panjang mark pun mendatangi
tempat tersebut dan melihat 3 orang yang sudah menantinya disana sambil berkata
selamat datang mark.